Onewsmedia.co.id, Labuhanbatu Sumut – Meski pembuatan Kartu Lebaran Pejabat diantaranya menjadi salah satu petunjuk Badan Pemerikasaan Keuangan (BPK) Republik Indonesia (RI) Perwakilan Sumatera Utara pada tahun 2017 hingga menjadikan jabatannya Sekda Labuhanbatu berinesial MYS.Kini pejabat di Lingkungan pemkab yang dipimpin Erik Adtrada selaku Bupati masih tetap optimis membuat kartu lebaran yang ditebar ke berbagai pihak.
Informasi dihimpun wartawan,temuan pada Tahun 2017 itu atas pembelian kartu prangko keperluan Lebaran KDH,WKDH dan sekda sebesar Rp.3000.000.00.
Selain pejabat, Kartu lebaran Wartawan dan LSM juga terkena imbas temuan BPK pada tahun 2017 lalu sebesar Rp.88.000.000.00.
Meski begitu, Napsir Rambe selaku Camat Rantau Utara (Ratu) tetap optimis membuat kartu lebaran pada tahun 2023 ini menjelang lebaran yang diduga ditabur pada kalangan tertentu.
Wartawan Penulusuran, kartu yang ditabur dibeberapa pengusaha Pemerintah Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhanbatu Nafsir Rambe,ST Camat Rantau Utara berpikir selamat hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah atau 2023 Masehi dan bekerja di Bolo Labuhanbatu.
“Diberikan kartu lebaran,saat ini pun tau lah Abang sulitnya,dapat kartu kejutan lagi,memang judulnya ucapan selamat idul fitri,tidak usah menyusahkan kan bang,tau sama tau lah,”Sebut sumber wartawan,Jum’at (14/4/2023 ).
Sementara itu Napsir Rambe di konfirmasi wartawan melalui telepon membenarkan kalau kartu lebaran yang beredar merupakan kartu lebaran dari Kecamatan yang ia pimpin.
“Benar itu dari kecamatan,kan tidak salah memberikan kartu lebaran untuk mempertimbangkan lebaran? Disingung wartawan,kenapa hanya pengusaha saja yang memberikan kartu sedangkan warga tidak diberikan? Aduh,berapa lagi biayanya buat kartu lebaran itu,”Sebut Camat Ratu.(S.Rambe)
Editor : Gugun