Gegernya kasus pembunuhan sadis di kebun karet Desa Mengkauk, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, membuat Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi angkat bicara. Bahkan saking seriusnya menangani kasus yang bermula dari sengketa lahan batu bara di Pengaron itu, sampai-sampai Kapolda Irjen Andi Rian memerintahkan Polres Banjar mengusut tuntas kasus terbunuhnya Sabriansyah (60) tersebut.
Diungkapkan Kapolda Irjen Andi Rian, Aya pelaku pembunuhan di Pengaron, Rabu (29/3/2023) pada mulanya sempat menghindari petugas, namun berhasil diburu dan dibawa ke Polres Banjar.
“Kami yakin pelaku tidak satu orang saja, karena dugaan kami masih ada dua pelaku lagi, dan sekarang masih dalam pencarian. Saya harap supaya bisa menyerahkan diri,” tegasnya yang saat itu didampingi Kapolres Banjar AKBP Ifan Hariyat dan Kasat Reskrim Iptu Fransiskus Manaan. Dari hasil penyelidikan, jelas Kapolda Kalsel, bahwa para pelaku mengakui disuruh oleh seorang petinggi PT JGA. “Kami akan panggil dari pihak JGA untuk dimintai keterangannya,” ungkap Kapolda.
Mengenai motif bahwa korban, warga Kecamatan Hatungun, Tapin itu diduga menutup jalan hauling karena merasa berhak atas lahan yang digunakan sebagai jalan tambang tersebut. “Nah para pelaku diduga diminta pimpinannya di JGA agar membuka portal itu dengan cara apapun,” jelasnya.
Andi Rian juga mengakui pada korban ada luka tembak di bagian kepala, di mana pelurunya sedang diuji balistik. “Setiap tindakan kriminal harus diusut hingga tuntas, supaya memenuhi rasa keadilan di masyarakat,” tegas Kapolda.
Korwil onewsmedia Kalsel