Kepsek SMAN 1 Bilah Barat, Leni Miliyarni Diduga Lakukan Pungli Terhadap Siswa Dan Guru Honorer

Labuhanbatu / Sumut -Kepala sekolah (Kepsek) SMAN 1 Bilah Barat Binanga Tolang, Desa Tanjung Medan, Kecamatan Bilah Barat, Kabupaten Labuhanbatu, Sumut, Leni Miliyarni, diduga melakukan pungutan liar (pungli), sehingga menimbulkan banyak keluhan dikalangan orang tua siswa, Sabtu (21/01/2023).

 

Dampak dari pungli tersebut membuat para orang tua siswa menjerit dan mengeluh akan kutipan-kutipan yang diduga dilakukan kepsek Leni Miliyarni kepada siswa secara berulang-ulang.

 

Modus yang dilakukan, dengan mengutip uang atribut seragam siswa, namun atribut tersebut tidak pernah diterima siswa hingga bertahun lamanya.

 

Bentuk pungli lainnya, untuk membeli baju olahraga, mirisnya baju olahraga yang dijanjikan tidak pernah diterima siswa hingga mereka tamat sekolah.

 

Demikian diungkapkan salah seorang orang tua siswa Edy Tambunan dengan rasa kesal dan kecewa terhadap kelakuan kepsek SMAN 1 Bilah Barat.

 

“Bukan itu saja, bahkan saat pencairan uang sertifikasi guru-guru honorer disarankan agar stor ke kepsek melalui pengiriman ke atm nya”, ungkap ketua P.A.C PDI Perjuangan Bilah Barat itu dengan nada kesal.

 

Edy Tambunan menambahkan atas perilaku kesewenang-wenangan kepsek tersebut sudah berulang kali diberi teguran bahkan dengan melakukan aksi protes dari para orang tua siswa, namun tak kunjung ada perubahan.

 

“Sudah diingatkan tiga kali, tapi nggak pernah berubah. Kemaren kepala sekolah udah janji, terakhir waktu demon-demon. Dia janji akan berubah dan memperbaiki, kalau pun ada pengutipan akan mengembalikannya. Ternyata ngga ada, sampai sekarang. Dan yang iyanya pengutipan ini sudah berlalu dari siswa yang sudah tamat dua tahun yang lalu,” paparnya.

 

Dugaan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan Kepsek, dibenarkan salah seorang siswa dan diamini teman-temannya, “Sering, ada pungutan uang yang terjadi secara berulang, seperti beli Cet, taplak meja, tirai,” ujarnya dengan meminta agar identitasnya tidak dipublikasikan, (Kamis, 19/01/2023).

 

Tim investigasi media Bantengmetro mencoba mendapatkan klarifikasi dengan mendatangi sekolah tempat yang bersangkutan menjabat sebagai kepsek, namun kepsek tidak berada ditempat dan tidak menjawab ketika dihubungi via telepon dan WA.

 

Kedatangan Tim kesekolah SMAN1 Bilah Barat hanya mendapati keberadaan wakil kepala sekolah, Budi Rambe, S.Pd. dan menjelaskan, “Kalau masalah pengutipan-pengutipan itu bukan kurikulum pak, itu lain bidangnya. Kalo masalah uangkan bendaharanya sama pimpinan.” Ujarnya.

 

Wakil Kepsek itu juga menjelaskan kesibukan kepsek dengan menghadiri rapat-rapat ke Rantau Prapat, “Kepala sekolah lagi ada kegiatan di luar pak. Kalo selama ini masuk kok pak. Kemaren itu rapat di kantor kepala desa, ini semalam Senin rapat sama ibu ini di SMAN 1 Rantau Utara, baru semalam dari sini. Masuk kok pak kalo belakangan ini ya,” ucapnya,

 

Hingga berita ini sampai dimeja redaksi, Leny Miliyarni masih belum mau mengangkat telepon selulernya,(JULIp ependi).: editor:supli.