Patut diduga proyek bangunan SD 05 petai patah adalah proyek siluman berdasi

Ketapang .berdasarkan hasil investigasi Awak Media Pada Hari Senin 11-09-2023 telah ditemukan salah satu bangunan Proyek Sekolahan Didesa  petai Patah dusun Pentolan Kec.Sandai RT.001 RW.001 Patut diduga proyek Siluman karena tidak  ditemukan papan plang informasi Proyek didalam pembangunan sekolah tersebut.

Berdasarkan  keterangan dari bebe’rapa Elemen masyarakat yang tidak mau  disebutkan nama nya,,Kepada Awak media mengatakan,Sejak dari awal Sebelum dibangun tidak ada dipasang papan plang informasi Proyek/(RAB) atau tidak  ditemukan berupa anggaran yang dikeluarkan pemerintah Sehingga kami sebagai masyarakat tidak bisa mengetahui itu proyek apa dan sumber anggaran dari dana nya dari mana??….ucap salah satu warga.

Setelah mendapat informasi dari masyarakat Awak Media  langsung melakukan investigasi kebenaran terkait laporan pembangunan proyek rumah sekolah dasar (SD)05. yang terletak Didesa  Petai Patah Dusun Patokal  Kec.Sandai Kabupaten Ketapang

ternyata apa yang disampaikan Masyarakat  itu benar jika proyek pembangunan rumah Sekolah (SD) 05 tersebut terkesan tertutup karena tidak ada di temukan   berupa papan plang informasi proyek.Patut di duga angaran pembagunan tersebut mungkin dari  anggaran dana siluman yang di tinggalkan sehingga tidak berani memasang papan plang informasi

Tak hanya itu awak media Berusaha untuk mencari informasi  kepada masyarakat setempat, mengenai siapa nama orang yang  melaksanakan atau  pengawas atau pemborong dalam pembangunan proyek sekolahan SD 05 tersebut namun masyarakat yang tidak Mau. disebutkan nama nya menjelaskan mungkin ibu kepala Sekolah yang Beranisial (JB) Selaku Pengawas atau pelaksana proyek sekolah dasar (SD) 05. Cetus salah satu warga yang tidak mau di sebutkan nama nya

Dengan adanya keterangan dari salah satu warga.terkait orang yang melaksanakan pembangunan yang patut di duga proyek siluman berdasi  Awak media berusaha untuk melakukan konfirmasi melalui via telepon. Dan via wasthap Kepada Ibu kepala Sekolah SD.5 yang Ber Enesial (JB) Selaku pelaksana dalam pembangunan sekolah  tersebut. namun sangat kita sayangkan ibu yang di ketahui sebagai kepala sekolah sekaligus sebagai pelaksana pembangunan tidak merespon apalagi memberikan tanggapan atau keterangan kepada awak media yang berusaha melakukan konfirmasi terkait pembangunan yang patut di duga adalah proyek siluman yang berdasi.

dapat diangkat kembali” dalam Pasal 33 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik bertentangan secara bersyarat dengan UUD NRI Tahun 1945 dan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat sepanjang tidak dimaknai “dipilih kembali melalui suatu proses seleksi sebagaimana diatur dalam Pasal 30 dan Pasal 32 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.”

dengan adanya pembangunan sekolahan tersebut yang tidak di sertakan papan informasi yang patut di duga menggunakan uang negara,, sangat kita harapkan kepada Pemerintah atau dinas terkait agar meninjau kembali pembangunan yang sedang berlangsung agar pembagunan tersebut tidak menimbulkan kerugian negara.

dengan tidak terpasang nya papan informasi pembangunan sekolah tersebut pihak pemborong atau pihak pelaksana sudah jelas melakukan pelanggaran

Undang-undang (UU) Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik

dengan adanya pelanggaran tersebut di harapkan kepada dinas terkait dan aparat yang berwenang agar menindak

Secara tegas pihak pelaksana pembangunan sekolah dasar (SD) 05 dusun Patokal desa petai patah kecamatan sandai kabupaten Ketapang agar kedepannya para pihak pemborong proyek apa pun harus di sertakan dengan papan informasi publik.agar masyarakat tau dari mana sumber dana nya dan berape jumlah angaran  dana yang di gunakan dan berape lama batas waktu pekerjaan  Agar tidak menimbulkan kecurangan yang negatif dari Masyarakat.karna tidak mungkin pembangunan rumah sekolah dasar SD 05 desa petai patah sudah jelas mengunakan uang rakyat atau Unang negara  masyarakat wajib ikut serta mengawasi pembangunan tersebut agar sesuai dengan harapan karena apalagi pembagunan rumah sekolah sedang kan membangun rumah ibadah saja masih susah untuk mengeluarkan uang pribadi.

REPORTER:KUSJAYA