ONEWS MEDIA
GORONTALO | SULAWESI
Kunker (Kunjungan Kerja) Deputi Lalitbang BKKBN Republik Indonesia ke Gorontalo.
Drh.Muhammad Rizal Martua Damanik, M.RepSc.Phd, dalam rangka kegiatan, Sosialisasi Pengembangan permodelan pilot projek Pek Peduli Stunting dan gelar dagang kelompok UPPKA Tingkat Provinsi Gorontalo.
Kegiatan acara sosialisasi pengembangan permodelan pilot projek Pek Peduli Stunting dan gelar dagang kelompok UPPKA Tingkat Provinsi Gorontalo tahun 2023 yang dirangkaikan dengan pengukuhan orang tua asuh anak stunting, tingkat kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo.
Acara berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo propinsi Gorontalo.
Giat acara yang dihadiri oleh, Deputi Lalitbang BKKBN RI, Drh, Muhammad Rizal Martua Damanik, MRepSc, PhD, Kepala BKKBN provinsi Gorontalo,Dra.Hartati Suleman, M.Pd, Asisten 1 kabupaten Gorontalo, Dr.Nawir Tondako, M.E, Kepala BAZNAS Kabupaten Gorontalo, Sukri.I.H Moonti, Kadis Pengendalian Penduduk dan KB kabupaten Gorontalo, Rismawati Arsyad, S.E.M.Si, Camat Telaga Biru, Muchtar Potutu, S.Ag, Kapolsek Telaga Biru, IPDA Nixon Amuntu, Kepala Puskesmas Telaga Biru, Emshiawati Hiola, M.Kes, Sekcam Telaga Biru, Ronald Martiorto Abdini,M.Pd, Aleg DPRD kabupaten Gorontalo, ( fraksi Golkar) Arifin Kilo, seluruh kepala desa Sekecamatan Telaga biru, dan para orang tua asuh anak stunting sekecamatan Telaga Biru.
Seluruh undangan yang hadir dikegiatan tersebut Pelaksana kegiatan acara, memberikan sambutan dan arahan serta menyaksikan pengukuhan orang tua asuh anak stunting sekecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo propinsi Gorontalo.
“Drh., Muhammad Rizal Martua Damanik, MRepSc, PhD, ditemui awak media mengatakan, ya, kita harapkan begini stunting ini kalau kita dari Panpres (peraturan presiden) tahun 2021 Nomor 72 adalah peraturan Persiden tentang percepatan penurunan stunting, sekarang ditahun 2023 sudah berjalan 2 tahun lebih, kita berharap disetiap daerah ini percepatan penurunan angka stunting semakin lebih cepat lagi realisasinya, kalau secara nasional itu penurunan angka stunting 3 sampai tiga setengah, kita lihat orang sudah.mulai faham tentang apa itu stunting, karena selama 2 tahun disampaikan terus stunting, stunting sehingga masyarakat sudah mulai tahu dan faham mengerti dengan stunting, ini kita harapkan percepatan disetiap daerah juga semakin cepat angka stunting, spesifik untuk Gorontalo seperti itu, dengan posisi, sekarang,5,2 , tapi kita harapkan, sekarang sudah berjalan dua tahun jadi sepaling banyak pihak yang semakin paham generasi mudanya paham, calon pengantinnya juga paham, TPKnya juga semakin paham, waktu yang tersisa ini, ini kita maksimalkan semaksimal mungkin, kalau ibaratnya pelari ini bisa finisihnya dengan cepat, untuk mempercepat penurunan angka stunting, langkah langkah yang konkrit untuk mempercepat penurunan angka stunting bagaimana mulai dari jalanan pimpinan daerah, mulai dari tingkat provinsi sampai dengan tingkat desa.
Apa yang disebut dengan TPPS semakin merapatkan barisan, melakukan monef , monitoring dan evaluasi, ingat untuk TPPS ini banyak yang terlibat, selain berbagai unsur dinas, ada perguruan tinggi, masyarakat masyarakat diharapkan lebih dilibatkan, lebih kuat, lebih semangat lagi perguruan tinggi kita minta.dukungannya agar lebih konkrit dilapangan, makin banyak mahasiswa yang dikirim kedaerah kedaerah memberikan edukasi, sosialisasi tentang bagaimana upaya pencegahan mengatasi stunting, ini perguruan tinggi ini saya kira bisa memberikan kontribusi untuk mengatasi stunting dan penurunan angka stunting, Tutur Muhammad Rizal Martua Damanik.
Red_Ismail