PLTU Mangkrak Merugikan Masyarakat Kalbar : Pakar Politik Angkat Bicara

Pontianak, onewsmedia.co id – Menyikapi pernyataan komisi 5 DPRD KALBAR bahwa sejumlah proyek PLTU di Bengkayang dan di wajok terjadi mangkrak sangat merugikan masyarakat kalbar yang mengandung makna kerugian bagi negara baik bersifat direct loss maupun bersifat indirect loss hal ini mengandung makna proyek mangkrak pada BUMN mengandung makna investasi yang mangkrak yang memiliki multiplayer efek bagi daerah.
Proyek yang mangkrak ini tentu saja telah melalui perencanaan, study kelayakan fisik dan non fisik, termasuk forecasting pendapatan dan profit. Jika perencana nya sudah matang sangat kecil kemungkinan terjadi mangkrak kecuali terjadi “situasi kahar.”
Biasanya proyek pengembangan investasi BUMN sebagian besar pendanaannya menggunakan pinjaman dengan berbagai kalkulasinya.
Suatu sangat aneh jika sebuah BUMN sekelas PLTU tidk cermat management melakukan perhitungan. Hal ini perlu dilakukan pengkajian dari aspek administrasi maupun substansi sehingga dapat diketahui benang merah kegagalan sebuah proyek.
Jika proyek tersebut menggunakan dana pinjaman sangat disayangkan jika pinjaman hanya digunakan hanya untuk pembiayaan investasi yang sifatnya tidak prospektif malah mangkrak, tentu saja ujung nya merugi yang akan menambah kerugian bagi negara.
Belum lagi, pendanaan pendahuluan terhadap penyusunan feasibilty study yang semakin mempertajam kerugian PLTU. Jika proyek investasi tersebut ternyata tidak feasible atau sangat sulit untuk dieksekusi dikarenakan beberapa kendala yang tidak diantisipasi sebelumnya seperti pembebasan lahan atau hal hal lain.
Yang kadang tidak habis pikir, bahwa banyak proyek investasi yang seperti ini lolos masuk dalam proyek strategis nasional. Sehingga menimbulkan pertanyaan “kok bisa” proyek investasi yang tidak feasible secara komersial dan teknis tersebut bisa masuk menjadi agenda proyek strategis nasional bagi pemerintah Tentunya ada yang salah.
Situasi seperti ini tidak boleh di biarkan perlu dilakukan evaluasi. Dan masyarakat Kalbar tidak boleh masa bodoh dengan kondisi seperti ini,Sebab kesalahan sepetinya akan merugikan masyarakat.
Masyarakat kalbar masih sangat membutuhkan pasokan listrik,Dan harus segera di akhir ketergantungan pasokan listrik dari negara tetangga terutama di daerah perbatasan.
Untuk itu harus segera melakukan evaluasi internal PLTU demi perbaikan kinerja kedepan yabg lebih baik.
Lemahnya pengawasan alias kontrol baik kontrol secara secara berjenjang mulai dari BUMN, Kementrian BUMN dan pemerintah maupun masyarakat lokal hal ini lah penyebab utama banyaknya proyek yang mangkrak atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
“Lebih aneh lagi proyek tersebut masuk dalam daftar PSN dengan nilai yang sangat fantastis, yang mana sejatinya proyek PLTU ini merupaka bentuk investasi yang sangat berpengaruh pertumbuhan ekonomi dan akan meningkatkan daya saing kalbar,
Oleh karena itu kita apresiasi semangat komisi 5 DPRD Propinsi kalbar untuk mendorong agar investasi sepeti ini tidak terjadi mangkrak,”Jelas Pengamat Politik.
Red : Gugun