Bengkayang KALBAR , onewsmedia.coid – Warga Protes Pembangunan Ruas jalan Capkala Montrado, Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, PUPR Kabupaten Bengkayang.


Sumber Dana Pemulihan Ekonomi Nasional PEN APBD kabupaten Bengkayang, tgl : Kontrak 25 Agustus 2023. Waktu pelaksanaan: 90 ( Sembilan puluh) hari kalender, Nilai Kontak : 32. 769.969.000,00 Tiga puluh dua miliar tujuan ratus enam puluh sembilan juta sembilan ratus enam puluh sembilan ribu rupiah. Penyedia jasa: PT.CITRA BANGKIT INDONESIA, dan Konsultan Surpervisi : PT.MADYA JAYA KONSULTAN.-

“Awak media investigasi dilokasi pembangunan Konstruksi Ruas jalan Capkala – Montrado pada hari Sabtu 18 November 2023. Yang baru di bangun mengunakan dana PEN pemulihan ekonomi nasional APBD kabupaten Bengkayang Ta,2023.

Atas pantauan awak media, ada beberapa item yang di duga tidak sesuai Spekulasi perkerjaan, terutama aspal sudah mulai terkelupas dan tipis pada posisi tengah – tengah jalan yang baru di aspal, begitu juga dengan penimbunan bahu jalan yang mengunakan LPA, sangat di sayangkan, pihak pelaksana tidak mengutamakan penyiraman menghindari debu, dikarenakan debu penimbunan membahayakan pernafasan dan lingkungan perumahan warga sekitar.-

Dari hasil investigasi dilokasi,Awak media meminta tanggapan dari warga setempat melalui via washap terkait pembangunan Ruas Jalan Capkala – Montrado. Bapak Amos selaku warga Jhahandung Capkala, Menyampaikan Bahwasanya” Kami sebagai warga Masyarakat Nyandung merasa keberatan mengenai terkait pembangunan jalan ini, dalam tahap pelaksanaan kami menilai tidak sesuai harapan kami trutama di daerah Nyandung”Tuturnya.-

“Amos via pesan voice note mengatakan dalam bahasa daerahnya yang di terjemahkan pada intinya kami sebagai warga desa Jhahandung tidak terima tentang jalan itu, soal nya berlebihan. Jalan itu masa seperti itu, yang pertama, belum – beluman dah seperti itu retak dan yang kedua, timbunan yang dibuat di lianao itu arah bagian desa Serindu masa timbunan pake kayak gitu, sedangkan arah itu air nya kuat datang nya bisa habis timbunannya itu. Harus nya itu di semen, di beton, terus dia timbun juga pake LPA sedangkan disitu rentan kena air lalu hanyut kena air dan akan bergantung aspal nya jadi gak tahan aspal nya.

Jadi menurut aku, dan kami sebagai masyarakat warga jhahandung tolong lah di perbaiki kembali jalan itu jangan sampai terjadi lagi seperti itu, tolong jangan di timbun pake tanah di beton, di rabat beton jalan itu, kalau seperti itu kami warga jhahandung tidak terima ya.
Mohon para media tolong mengambil sikap tegas lah, Ini laporan kami masarakat warga Desa Jhahandung dan Sesa Serindu sekian dan terimakasih tutupnya

DPD PANI Kalbar kepada awak Media mengatakan terkait aduan masyarakat yang merasa kecewa atas hasil dari pekerjaan yang menggunakan anggaran negara wajib di tinjau ulang oleh Dinas terkait, apa yang menjadi sumber masalah nya hingga harus di perbaiki jika benar adanya pekerjaan tersebut tidak sesuai bestex maka pelaksana wajib di beri sangsi baik itu sangsi administrasi atau jika ditemukan unsur penyalahgunaan anggaran untuk memperkaya diri sendiri maka wajib di proses hukum.

Jika Dinas bungkam maka patut di curigai ada kongkalikong dalam kejahatan di proyek yang di maksud.

Berharap pihak pihak terkait mari kita kawal anggaran negara jangan sampai di makan rayap sehingga masyarakat yang dirugikan dengan kualitas jalan yang tidak sesuai dengan bestex.

( Tim – Liputan)