JENDELA INFORMASI

Tongkang Batu Bara Lepas Tali dan Angin Ribut Menerjang Pemukiman disekitar Bibir Sungai Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan.

Kalimantan Selatan tidak kurang dari 50 unit Tongkang setiap hari penuhi sungai Barito,ini semua karena ada Tambang Tambang Batu Bara diwilayah Kalsel juga Kalteng,Selain batubara dan bijih besi, Kalimantan Selatan juga dikenal sebagai produsen intan terbesar di Indonesia. Pendulangan dan penggosokan intan dapat dijumpai di Kota Martapura,tercatat ada 101 Tambang di Kalsel yang sudah produksi yang tesebar di 11 Kabupaten Kabupaten Banjar merupakan primadona hasil tambangnya yang mana Deposit cukup tinggi dan kandungan Batunya cukup menjanjikan.

Dalam kejadian tragedi Tongkang latut Sebanyak 38 buah rumah rusak dan 50 jukung/perahu yg rusak informasi
Puluhan rumah hancur tertabrak tongkang
Hari/Tanggal Sabtu,22 April 2013,Waktu Sekira pukul 16.30 wita,TKP RT 03,04,05 dan 06 Desa Keladan Kecamatan CLU Kabupaten Tapin
B.Narsum (Kepala Desa Keladan H Muhammad Faleh Lc)Hitungan sementara 36 rumah warga yang menjadi korban tertabrak tongkang tersebut berikut sejumlah klotok atau perahu cis
Nama tongkang yang menabrak bernama CMB dan Rimau

Tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut namun kerugian ditaksir hingga miliaran rupiah karena rumah warga berikut perabotannya banyak yang hancur
Perkembangannya saat ini pihaknya bersama Kapolsek CLU sedang memastikan dengan pihak tongkang dan warga (korban)

Kronologis,Saat peristiwa terjadi cuaca sedang gerimis namun angin sangat kencang sehingga dua kapal tongkang yang sedang ditambatkan talinya lepas bahkan jangkar penambatnya pun ikut tercabut lepas,akibat dari putus tali tersebut Tongkang terbawa deras air sungai,terlihat kru kapal tidak bisa berbuat banyak saat Tongkang tersebut menyisir dipemukiman warga,Ibu ibu histeris ada yang takbir ada yang berlarian sambil bawa keluarganya keluar dari rumah.

Hingga berita ini diturunkan siapa pemilik Tongkang belum ada kejelasan,adapun pihak aparat terus mencari pemilik kapal atau Agen Kapalnya mengingat kerusakan rumah warga sangat banyak,saat kami konfirmasi aparat terkait hp belum aktif sehingga perkembangan masih kami telusuri dilapangan.

Korwil Kalsel Onewsmedia